perbedaan magang dan kerja di jepang
TokuteiGinou adalah adalah program baru yang di keluarkan oleh pemerintah Jepang, untuk menerima tenaga kerja asing dari luar negeri. Program baru ini telah resmi di sahkan pada 1 April 2019. Berbeda dengan program yang terdahulu yaitu Kenshusei atau Jisshusei, program ini memberikan status tinggal anda sebagai Pekerja, bukan hanya magang
Magangdi Jepang memiliki jangka waktu yang singkat yaitu 3 tahun, dan bisa diperpanjang hingga 5 tahun maksimal, setelah itu kita harus kembali ke Indonesia. Bisa kembali ke Jepang tetapi harus mengikuti program Tokutei Ginou atau kerja. Karena kerja, maka ada waktu minimal tingga di Jepang yaitu minimal 5 tahun.
MenurutDadang Hermawan, program kuliah langsung di Jepang (Accola Japanese Acaddemy) dan kerja di Inggris ini adalah terobosan lain ITB STIKOM Bali untuk mendorong mahasiswa memiliki pengamalan internasional dan hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud RI. "Kalian harus benar-benar memenej keuangan sehingga
KBRN Mataram : Rekrutmen dan seleksi program magang ke Negeri Sakura Jepang mendapat atensi besar dari masyarakat. Terbukti sekitar 192 orang mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang di Kantor Disnakertrans Provinsi NTB, Senin (25/02/2022). Kepala Dinas Tenaga
Rencananyaproses seleksi magang ke Jepang akan dilaksanakan dua kali dalam tahun 2022 ini, yaitu pada bulan Juli dan Desember 2022. Para peserta diminta untuk memperbaiki niat bahwa magang ke Jepang ini jangan dianggap hanya untuk kerja, tetapi anggaplah sebagai suatu proses melatih diri. "Carilah ilmu sebanyak-banyaknya selama di Jepang
Site De Rencontre Pour Relation Amoureuse Serieuse. Belajar Efektif dan Fun di WaGoMuJapaneseClass Kita belajar bahasa Jepang tentu dengan alasan yang berbeda. Ada yang belajar bahasa Jepang karena hobi belajar bahasa baru, ada yang karena kecintaannya dengan Jepang, ada yang belajar karena ingin kerja di tujuan kalian belajar bahasa Jepang karena ingin kerja di Jepang. Di artikel ini aku akan kenalkan kalian apa itu Jisshusei dan Tokutei Gino buat kalian yang pengen kerja di Jepang. Pengertian Sebenarnya Jisshusei ini dulunya bernama Kensshusei, secara makna dan jobdesc nya sih sama-sama aja. Cuman konon katanya kalau Kensshusei ini tidak boleh lembur sementara Jisshusei boleh lembur. Untuk maknanya Jisshusei memiliki artian Technical intern training program jadi Jisshusei ini artiannya adalah Magang. Sementara Tokutei Gino diperuntukkan untuk kalian yang ingin bekerja, dan arti dari Tokutei Gino adalah Specified Skilled Worker atau pekerja dengan kemampuan yang spesifik. Tujuan awal Jisshusei ini sudah dimulai dari tahun 1993 goals awal dari program ini adalah untuk transfer teknologi. Apa yang dimaksud dengan transfer teknologi ? Transfer teknologi dengan cara mengirimkan anak-anak muda melalui program Jisshusei ini ke Jepang, mereka diharapkan kembali ke negara asalnya menerapkan ilmu yang dipelajari selama di Jepang tadi. Sedangkan Tokutei Gino tujuannya adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Masa Kerja Jisshusei ini rata-rata berdurasi 3 tahun dengan izin tinggal yang harus diperpanjang setiap tahunnya. Untuk melanjutkan program magang kalian harus ikut tes setiap tahunnya. Kalau tidak lulus tesnya bagaimana ? Ya kalian harus pulang. Namun ada beberapa program Jisshusei yang berdurasi 1 tahun walau rata-rata 3 tahun, bahkan ada juga yang berdurasi 5 tahun untuk bidang tertentu seperti kontruksi. Jisshusei ini jangan kalian samakan dengan magang yang dilakukan mahasiswa aktif karena ini 2 hal yang berbeda. Kalau kalian sudah beres masa Jissusheinya kalian bisa coba apply visa Tokutei Gino. Memang secara izin tinggal kalian harus memperbarui setiap setahun sekali tapi Tokutei Gino memiliki maksimum waktu tinggal bisa sampai 10 tahun dan ini merupakan speciality dari visa Tokutei Gino ini. Kalau seandainya kalian betah dan masih pengen tinggal kalian bisa coba apply buat permanent residence. Persyaratan Untuk program Jisshusei ini tidak ada persyaratan kemampuan bahasa Jepang jadi kalian tidak perlu lulus JLPT, bahkan ada yang berangkat tanpa kemampuan bahasa Jepang sama sekali. Tapi biasanya untuk program Jisshusei ini yang diberangkatkan adalah orang-orang dengan umur muda produktif 20-30 tahun dan harus sehat secara fisik maupun mental. Untuk Tokutei Gino tentunya syaratnya lebih ketat. Kalian harus punya sertifikat seperti JFT basic A2 atau JLPT N4. Selain skill bahasa Jepang tentu kalian harus punya sertifikat keahlian khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang ingin kalian apply. Bidang apa saja yang bisa di apply? Langsung cek video J-Class yang ini ya Cara applyUntuk Jisshusei ini kalian harus mendaftar lewat LPK atau lembangan pengiriman yang sudah SO Sending Organization dimana lembaga ini bekerja sama dengan lembaga penerima di Jepang atau AO Acceptance Organization Untuk Tokutei Gino lebih luas dan lebih gampang karena kalian bisa apply secara mandiri. Cuman karena perusahaan Jepang kadang-kadang gak mau ribet jadi banyak oknum-oknum yang berpihak sebagai mediator atau pihak ke-3 yang menyalurkan kalian, tapi aku gak pengen kalian jadi korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab jadi saran dari aku sih kalian harus lebih pro-active, Jadi kalian cari-cari sendiri dan banyak tanya-tanya sendiri biar kalian lebih aman. Nah buat kalian yang udah ikutan program N4=15 hari aku dan udah lulus N4nya sini deh aku coba bantu cari kerjaan di Jepang sampai dapat. Gaji Secara gaji sebenarnya antara Jisshusei dan Tokutei Gino dibayar sama. Karena di Jepang dibayarnya per-jam dan UMR per-jam itu berbeda-beda di tiap kota. Mungkin masih ada aspek yang bisa dibandingkan tapi intinya adalah 6 poin diatas tadi, Selain itu aku pengen kalian lebih pro-active agar tidak dimanfaatkan oleh kaum-kaum tidak bertanggung jawab. Kalian bisa juga check video kita mengenai perbedaan Jisshusei dan Tokutei Gino berikut Utk Kamu yg mau Kerja di Jepang & mau aku bantuin, Silahkan Cek detail syaratnya & isi form disini Job Application Form Kontak Aku kesini yaa
Magang di Jepang Berapa Lama? Adalah pertanyaan dari beberapa orang sama sekali tak tahu, atau mungkin tahu sedikit, atau tak mengerti seputar magang ke jepang. Banyak juga yang menganggap magang ke jepang merupakan sama dengan profesi menjadi TKI di luar negeri, dan itu merupakan profesi yang kurang bergengsi, dan mereka melihat dgn sebelah mata. Mungkin Anda juga berpikiran seperti itu? Berikut merupakan sedikit penjelasan mengenai program magang ke Jepang. Sebelum kita mengupas tentang pertanyaan Magang di Jepang Berapa Lama, ada baiknya kita pahami betul betul apa itu program magang di Jepang yang dimulai dari tujuannya. Tujuan Magang di Jepang Magang ke jepang bertujuan untuk Transfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan di perusahaan kecil dan menengah di jepang. Meningkatkan dan melatih sikap kerja dan kedisiplinan, dan etos kerja. Meningkatkan kesejahteraan peserta magang di Jepang dari Indonesia. photo Perbedaan magang di Jepang dan TKI Magang di Jepang pada dasarnya berbeda dengan kerja di luar negeri dengan status pekerja atau banyak dikenal TKI ke Hongkong, Korea, Malaysia, Taiwan, Arab atau negara lainnya. Tentu saja Magang di Jepang Berapa Lama juga berbeda. Tetapi yang paling mendasar ialah Perbedaa pada status, perlindungan undang-undang, gaji, & fasilitas yg diberi. Selama di Jepang, peserta magang menerima fasilitas apato apartemen atau rumah tinggal khusus untuk peserta magang yg dilengkapi dengan seluruh perabot & kelengkapan untuk menyokong kehidupan sehari2 peserta magang, umpamanya pralatan memasak, mesin cuci, pemanas air, AC, kulkas, TV, juga memperoleh fasilitas transportasi yakni sepeda pancal. Keselamatan Kerja paling diutamakan oleh perusahaan Jepang, dan seluruh peserta magang dilindungi oleh asuransi. Untuk mengetahui perbedaannya dapat dibandingkan jaminan keselamatan kerja Jepang, dapat bandingkan sendiri dari standar perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Status magang di Jepang Status Magang ke Jepang merupakan sebagai trainee selama 1 atau 3 tahun atau lebih maksimal 5 tahun tergantung alternatif peserta yg akan dipekerjakan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri manufacture / pabrik, konstruksi, garment, perkapalan dan lainnya. Dari uraian ini, pertanyaan Magang di Jepang Berapa Lama? sudah terjawab. Selama di jepang, pada hari2 libur para peserta magang dapat berlibur atau bepergian ke beraneka kota di Jepang dengan memanfaatkan sarana transportasi yang canggih. Yaitu seperti densha kereta listrik , shinkansen kereta api pesat , chikatetsu kereta api bawah tanah bus, dan lainnya. Bermacam-macam acara festival tahunan jepang, perayaan2 atau matsuri bahkan dapat ditiru ataupun dirasakan oleh peserta magang. Jadi, kecuali berprofesi sebagai pemagang di perusahaan di jepang, para peserta magang juga akan bertambah wawasan seputar adat istiadat, kecanggihan teknologi, ataupun pengalaman menarik lainnya. Sesudah Magang di Jepang Apabila peserta sudah memecahkan magang selama 3 tahun, mereka rata rata membawa pulang Rp 250 juta 400 jutaan, malah ada yang lebih dari itu, tergantung pola hidup peserta di jepang. Coba bandingkan dgn berprofesi di Indonesia, umpamanya dengan gaji 2-3juta/bulan, butuh berapa tahun untuk dapat menerima uang sebanyak itu ? Sesudah 3 bulan semenjak kepulangan dari Jepang, peserta masih akan mendapatkan nenkin semacam asuransi atau tunjangan hari tua yg selama magang di jpn dibayarkan tiap-tiap bulan. Rata rata mendapatkan berkisar antara 20 jt 50 juta. Bukan cuma itu, ada banyak perusahaan jepang di Indonesia yang menawarkan profesi kepada para peserta magang yang sudah kembali ke indonesia. Tentunya dengan gaji atau jabatan atau posisi di perusahaan tersebut. Tentunya dengan syarat mempunyai kemampuan mantan peserta magang jepang tersebut akan mendapatkan gaji lebih tinggi ketimbang karyawan pada lazimnya. Para peserta magang yang sudah pulang ke indonesia juga dengan gampang dapat mendaftar ke perusahaan – perusahaan lain yang mempunyai bidang yang sama dengan keahlian yg dimilikinya selama magang di jepang. Selain daripada itu, para peserta magang yang sudah pulang ke Indonesia juga dapat membuka usaha mandiri. Kegiatan itu dapat didukung dengan modal usaha yg dikumpulkan selama magang ke jepang. Atau dengang pilihan lain dapat melanjutkan kuliah untuk menerima pengajaran yg lebih tinggi. Itulah uraian tentang Magang di Jepang Berapa Lama, semoga berguna dan jangan lewatkan seleksi nasional magang jepang di gaerah masing masing.
Kerja di Jepang – Jepang merupakan Negara yang memiliki batasan yang luas karena menganut bentuk pemerintahan dan mematuhi hukum yang sangat kuat. Jepang terkenal dengan sebutan negeri matahari terbit dan masyarakatnya suka bekerja keras, Negara ini terletak di Benua Asia tepatnya di kawasan Asia Timur. Negara Jepang adalah salah satu Negara maju yang berada di Asia, Negara ini juga termasuk Negara dengan perekonomian terbesar. Sebagian besar masyarakat Jepang sangat menyukai pekerjaan mereka masing – masing sehingga terkadang mereka sering lupa waktu, itulah mengapa masyarakat Jepang dikenal dengan orang – orang yang suka bekerja keras. Hal tersebut didorong juga oleh rasa tanggung jawab yang tinggi, pekerja di Jepang sangat berdedikasi tinggi kepada perusahaan di mana tempat mereka bekerja. Kemajuan perekonomian tersebut mencangkup seluruh bidang dengan didukung adanya teknologi canggih mulai dari industri, otomotif, pertanian, telekomunikasi, tekstil, konstruksi, hingga pengolahan makanan. Sebanyak tiga perempat dari total produk domestic bruto merupakan sektor jasa, sehingga pendapatan Negara pun sangat mengandalkan sektor jasa. Selain itu, Jepang juga mengandalkan kegiatan ekspor produk berupa alat elektronik, transportasi, bahasa kimia , dan mesin listrik. Menurut para pengamat ekonomi, Jepang dapat menjadi salah satu Negara maju di Asia yang mendominasi dunia di tahun 2030. Tingkat pertumbuhan ekonomi di Jepang sangat tinggi, saat ini Jepang menjadi Negara dengan kekuatan ekonomi besar ke-dua di dunia setelah Amerika Serikat. Oleh sebab itu, Peluang kerja di Jepang sangat menjamin dan menjanjikan dapat menjadi langkah utama untuk meraih kesuksesan di usia mudia. Bekerja di Jepang dapat memperoleh gaji sebesar 15 – 30 juta per bulan. Selain itu, bekerja di Jepang dapat memiliki kesempatan untuk merasakan 4 musim yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya di Indonesia. Negara Jepang dapat menjadi solusi yang paling tepat bagi para pemuda dan pemudi yang memulai pekerjaan dan juga untuk bisa mengembangkan diri dalam mencari ilmu serta pengalaman kerja. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri pun saat ini banyak berdiri perusahaan Jepang yang merekrut tenaga kerja Indonesia untuk berkerja di Jepang. Manfaat yang bisa kita dapatkan juga sangat banyak jika bekerja di Jepang, selain dapat belajar budaya dan bahasa mereka, kita juga bisa mendapatkan uang saku yang cukup besar selama bekerja di sana. Peraturan kerja di Jepang terdapat budaya yang sangat penting terkait urusan pekerjaan atau bisnis di Jepang, seluruh perusahaan yang ada di Jepang menerapkan budaya kerja ini. Budaya kerja tersebut yaitu “Horenso”, budaya kerja horenso dilakukan agar komunikasi serta informasi dapat berjalan dengan baik. Horenso sendiri berasal dari tiga kata yang memiliki arti berbeda yaitu Houkoku yang artinya “laporan”, Renraku yang artinya “informasi”, dan Soudan yang artinya “konsultasi”. Budaya kerja horenso pada umumnya diajarkan kepada karyawan baru di perusahaan Jepang saat masa pelatihan. Pekerja yang bekerja di perusahaan Jepang, diharuskan untuk selalu melaporkan proses atau kemajuan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Laporan tersbut rutin dilakukan agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Berbagi informasi dengan rekan kerja tanpa memandang status atau jabatan dalam perusahaan juga sangat penting. Baik atasan, bawahan, maupun rekan kerja sederajat harus saling menghubungi satu sama lain apabila terjadi sesuatu atau mengetahui suatu informasi yang penting bagi perusahaan atau mungkin yang dapat mempengaruhi kerja sama tim. Dengan begitu, antar sesama rekan kerja dapat dengan segera mengatur dan menyesuaikan diri dengan situasi tidak terduga yang sedang terjadi. Pada saat merasa kesulitan, orang Jepang seringkali meminta saran, pendapat, atau solusi kepada senior mereka yang lebih berpengalaman untuk menentukan keputusan saat sedang menghadapi suatu masalah pekerjaan. Konsultasi atau diskusi anatara junior dengan senior merupakan hal yang penting dan sangat lumrah dalam dunia kerja atau bisnis di Jepang. Karena dengan adanya konsultasi atau diskusi tersebut dapat mengedukasi para pekerja junior serta dapat meningkatkan kepercayaan antar sesama rekan kerja. Jepang juga merupakan satu Negara di dunia yang sangat menjunjung tinggi nilai luhur akan budaya dan kedisiplinan. Hampir semua orang di seluruh dunia mengetahui bahwa masyarakat Jepang memiliki sifat positif yang luar biasa dan dikenal sangat disiplin dalam hal pekerjan bahkan dalam kehidupan sehari – harinya. Oleh karena itu, menjadi seorang pekerja di Jepang tentunya sangat menyenangkan. Sudah banyak bukti dari orang – orang Indonesia yang pernah atau memiliki pengalaman bekerja di Jepang, ketika mereka pulang ke tanah air sikap disiplin mereka sangat melekat. Nilai Plus yang Didapatkan Saat Bekerja di Jepang Selalu Diawali dengan Berolahraga Sebelum Bekerja Mengawali pekerjaan dengan senam pagi sudah menjadi suatu kewajiban bagi hampir perusahaan Jepang. 20 menit sebelum mulai bekerja, para karyawan akan diminta berkumpul di lapangan dan melakukan perenggangan ringan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan. Hal tersebut bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya stress sehingga para karyawan dapat memulai segala aktivitas dengan semangat. Jam Kerja Selalu Tepat Waktu Seperti yang kita ketahui bahwa orang – orang jepang sangat disiplin dan tepat waktu, begitupun dengan perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang sangat memegang prinsip tepat waktu, mereka benar – benar menaati aturan kerja selama 8 jam bagi seluruh karyawan termasuk Bos dari perusahaan. Jam kerja yang tepat waktu dapat menyeimbangkan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi masing – masing. Posisi Berdasarkan Prestasi Ketika bekerja di perusahaan Jepang, sesorang akan bisa mengukur seberapa besar kemampuan diri sendiri dan merasakan bahwa usahanya selama ini benar – benar dihargai sesuai dengan porsinya. Tidak Mengenal Perbedaan Jabatan Di perusahaan Jepang sendiri tidak mengenal perbedaan usia atau ras yang bekerja di perusahaan tersebut. Para karyawan pekerja akan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang jabatan tertentu. Memegang Prinsip Kaizen perbaikan berkelanjutan Setiap perusahaan jepang memegang prinsip kaizen ini, yang berarti karyawan atau para pekerja dari setiap bidang atau jabatan diharapkan untuk menyumbang ide demi perbaikan proses kinerja di perusahaan. Para karyawan perusahaan biasanya akan membentuk suatu kelompok kecil dan berdiskusi setiap seminggu sekali untuk membahas langkah – langkah perbaikan dalam SOP perusahaan. Hasil dari diskusi tersebut nantinya akan ditampung dan dipertimbangkan. Bekerja di jepang dapat meningkatkan kita dalam segala hal baik dalam hal financial maupun sifat positif. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lain yang biasanya diberikan kepada para pekerja di perusahaan Jepang. Dilansir dari website Ohayo Jepang, berikut beberapa keuntungan yang didapatkan apabila bekerja di Jepang. Tunjangan Biaya Transportasi Perusahaan Jepang memberikan tunjangan biaya transportasi untuk para karyawannya. Biaya transportasi yang ditanggung yaitu biaya perjalanan dari stasiun atau halte bus terdekat dari rumah tempat tinggal karyawan ke stasiun atau halte bus terdekat perusahaan. Tunjangan biaya transportasi tersebut bisa ditanggung sepenuhnya atau sebagian saja. Jika karyawan menggunakan kendaraan pribadi, maka biaya bahan bakar akan dikalkulasikan berdasarkan formulasi yang berlaku untuk tanggungan perusahaan. Tunjangan Rumah Perusahaan Banyak perusahaan yang menawarkan tunjangan penuh biaya sewa atas rumah atau tempat tinggal bagi para karyawannya, akan tetapi ada juga yang menawarkan pembayaran hanya beberapa persen saja dari seluruh biaya sewa. Terdapat juga beberapa perusahaan yang menyediakan asrama gratis untuk para karyawannya, kebijakan tersebut berbeda – beda di setiap perusahaan tergantung dengan bidang kerja dan kebijakan masing – masing perusahaan. Tunjangan ini sangat membantu bagi para pekerja yang baru pertama kali menetap dan bekerja di Jepang. Cuti Tahunan Di Jepang, cuti tahunan biasa dikenal dengan sebutan yuukyuu kyuuka yang merupakan salah satu benefit untuk para karyawan di Jepang. Jumlah cuti sudah ditetapkan yaitu 10 hari dalam setahun untuk karyawan biasa dan jumlah harinya akan bertambah setiap tahun. Terdapat beberapa opsi cuti yang ditawarkan perusahaan di Jepang dan tentunya tergantung dari perusahaan itu sendiri, cuti – cuti tersebut bisa berbayar dan bisa juga tidak berbayar free. Bonus Perusahaan Para karyawan akan mendapat satu kali atau bahkan dua kali bonus setiap tahunnya, pada saat musim panas dan satu lagi pada saat musim dingin. Ada juga pembagian bonus yang langsung digabungkan dengan gaji karyawan per bulan, semua itu tergantung kebijakan masing – masing setiap perusahaan. Namun tidak perlu khawatir, walaupun keuntungan bonus sepenuhnya bergantung pada perusahaan tetapi setiap perusahaan cenderung akan memberikan bonus tambahan bagi karyawan yang menunjukkan kinerja kerja yang baik dan bagus. Sistem Jaminan Sosial Jaminan sosial ini mencakup jaminan kesehatan dan jaminan pension yang akan didaftarkan oleh perusahaan penerima. Beberapa perusahaan menyediakan harga karyawan untuk pusat kebugaran dan layanan kesehatan lainnya, tergantung pada perusahaan dan jenis jaminan kesehatannya. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini banyak perusahaan Jepang yang merekrut tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Jepang, hal itu karna pandangan orang jepang terhadap orang – orang Indonesia. Bagi mereka, orang Indonesia dinilai memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, suka bekerja keras dimana prinsip ini hampir sama dengan orang Jepang yang suka bekerja keras, dan loyal terhadap kebutuhan pekerjaan. Oleh karena itu, berusahalah dan raih hasil yang terbaik, tentunya yang paling penting ialah jaga pandangan positif orang Jepang terhadap orang Indonesia, jangan sampai mengecewakan mereka. Namun, terdapat juga kelebihan serta kekurangan bekerja di Jepang, berikut penjelasannya. Kelebihan kerja di Jepang Mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi Dapat belajar mandiri Dapat mempelajari bahasa asing dan teknologi di Jepang Dapat menyikapi masa depan Memiliki toleransi yang tinggi terhadap orang lain Dapat belajar untuk menghargai tanggung jawab dan tidak mudah terpengaruh Kekurangan kerja di Jepang Harus beradaptasi dengan 4 musim yang berbeda dan tidak sama dengan Indonesia Jauh dari keluarga, teman, dan orang – orang yang disayangi Biaya hidup dan biaya komunikasi yang tinggi Jika sakit, tidak bisa dekat dengan keluarga Tidak sedikit orang – orang asing termasuk Indonesia, yang ingin bekerja atau bahkan hanya sekedar kerja paruh waktu magang ke Jepang agar bisa merasakan hidup di negeri sakura tersebut. Pemerintah Jepang sangat terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan bekerja di Jepang. Hal ini karena angka kelahiran di Jepang mengalami penurunan secara signifikan. Dengan jumlah penduduk yang sedikit, banyak sektor industri dan bisnis yang mengalami kekurangan tenaga kerja. berikut contoh jenis pekerjaan di Jepang dengan gaji tinggi yang bisa kamu coba. Program Magang ke Jepang Sejak tahun 1993, Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan Jepang untuk menyelenggarakan program magang. Kerjasama tersebut tentu saja akan saling menguntungkan kedua belah pihak. Warga Negara Indonesia yang dikirim untuk magang akan belajar banyak di Jepang dan dapat berkontribusi untuk memajukan industri di Indonesia. Pihak Jepang juga sangat diuntungkan denhgan ketersediaan tenaga kerja bagi industri – industri yang ada di Jepang. Program magang ke Jepang ini merupakan sebuah pembelajaran belajar sambil kerja dan tidak kerja sepenuhnya. Jika magang ke Jepang, uang yang didapatkan bukanlah gaji, melainkan “teate” atau uang saku. Namun, karena uang saku yang didapatkan cukup besar sehingga banyak yang mengira uang mereka dapat itu adalah gaji. Seluruh calon peserta magang harus mengikuti proses latihan terlebih dahulu di Indonesia sebelum mereka berangkat ke Jepang. Pelatihan tersebut biasanya berfokus pada penguasaab bahasa dan pengenalan – pengenalan industri Jepang. Peserta magang akan menjalani program magang selama 3 tahun, jika kinerjanya cukup bagus dan baik kemungkinan besar dapat diperpanjang hingga 5 tahun. Setelah 5 tahun menjalani program magang, tidak bisa lagi melakukan perpanjangan dan peserta magang harus pulang ke Indonesia. Namun, jika mereka ingin bekerja lagi ke Jepang sangat diperbolehkan, tetapi tidak dengan status “magang” melainkan untuk bekerja sepenuhnya. Kalian cukup mengurus Visa Tokutei Gino atau Visa tenaga kerja dengan skill spesifik. Untuk mempermudah kalian, artikel ini akan menjelaskan dan memberikan informasi mengenai syarat – syarat magang ke Jepang apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi peserta Calon peserta magang harus berpendidikan misimal SMA atau sederajat. Memenuhi syarat umur yang ditentukan oleh lembaga rekrutmen. Jalur negeri syarat umurnya antara 19 – 26 tahun, sedangkan jalur swasta syarat umurnya antara 18 – 30 tahun. Calon peserta magang memiliki tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita. Calon peserta magang harus memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badannya. Calon peserta magang tidak boleh memiliki riwayat penyakit mata, bahkan tidak boleh memakai kacamata. Tubuh dalam keadaan bersih tidak boleh bertato, bertindik, dan memiliki penyakit kulit. Tubuh tidak mengalami masalah serius seperti operasi, patah tulang, atau memiliki masalah pada organ tubuh tubuh harus sehat. Selain persyaratan – persyaratan umum seperti di atas, ada juga persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh para calon peserta magang, berikut syarat – syaratnya Surat lamaran atau formulir pendaftaran. Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu Keluarga KK Kartu Pencarian Kerja AK1. Surat Keterangan Catatan Kepolisisan SKCK. Surat keterangan sehat. Surat pernyataan pemberian izin magang dari orang tua atau wali. Ijazah dan transkrip nilai. Sertifikat keterampilan. Pas foto. Setiap persyaratan umum dan administrasi terkadang agak sedikit berbeda antara jalur negeri dengan jalur swasta. Kalian harus rajin mencari informasi lebih lengkap lagi, kalian bisa mencari informasinya melalui web disnaker atau web LPK magang ke Jepang. Bersama AVANA EDUCATION kamu bisa kerja di Jepang dan magang di Jepang. Dengan bermodalkan kemampuan bahasa Jepang yang harus kamu asah tentunya itu sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan di Jepang dengan gaji tinggi. Untuk menuju kesuksesan tentunya tidak mudah dan harus melewati segala kesulitan – kesulitan yang ada. Namun, bila ada kemauan, usaha, dan kerja keras yang maksimal pasti akan membuahkan hasil yang luar biasa. Masyarakat Indonesia selama ini banyak yang tertarik untuk bekerja di wilayah Asia yang masih cukup dekat jaraknya dengan kampung halaman. Salah satu negara yang banyak dituju adalah Jepang. Sebagai suatu negara yang paling maju di benua Asia, Jepang menawarkan pendapatan bulanan yang menarik hati para pencari kerja di Indonesia. Seketika, banyak masyarakat Indonesia yang terpikat dan memilih untuk mengadu nasib di Jepang. Padahal, dibalik tawaran yang menggiurkan itu, terdapat sisi gelap dari dunia kerja Jepang. Berikut merupakan dua poin penting yang menunjukkan kekurangan kerja di Jepang. Intoleransi terhadap budaya luar Seperti yang umumnya kita ketahui bahwa Jepang memiliki budaya yang sudah mengakar dengan kuat dan sulit untuk diubah. Warga negara Jepang yang dikenal melek teknologi, pada kenyataannya justru bersifat tertutup terhadap budaya baru yang datang. Sulit bagi mereka untuk menghargai budaya lain karena menganggap budaya mereka sebagai budaya superior dan lebih tinggi dari budaya manapun. Tidak terbuka terhadap bahasa Inggris Salah satu bentuk intoleransi terhadap budaya luar sebagaimana yang sudah dijelaskan pada poin satu adalah tertutup terhadap perkembangan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Kebanggaan mereka atas bahasanya membuat mereka tidak bisa menerima bahasa Inggris. Untuk itu, sulit untuk beradaptasi di Jepang karena warganya tidak memahami bahasa Inggris. Di sisi lain, para pekerja juga tidak memiliki waktu lebih untuk mempelajari bahasa Jepang yang rumit. Dua hal tersebut penting untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum menandatangani kontrak kerja di negeri sakura. Hal tersebut tidak akan kamu temui jika memilih bekerja di Jerman. Sebagai negara maju di benua Eropa, Jerman sangat terbuka terhadap berbagai budaya sehingga mampu menyesuaikan diri dengan warga asing yang bekerja di Jerman. Kelebihan lainnya dengan bekerja di Jerman adalah proses adaptasi yang terbilang mudah karena warga Jerman yang sebagian besar menguasai bahasa Inggris, sangat bertolak belakang dengan Jerman. Jadi, masih mau pilih kerja di Jepang? atau ingin ke Jerman? Yuk, konsultasikan dirimu secara gratis dengan Avana Education untuk semakin mantap memilih kerja di Jerman. Informasi selengkapnya dapat mengunjungi website kami di atau dengan mengisi form di bawah ini.
OhayoJepang - Jepang memiliki banyak jenis visa kerja yang diberlakukan untuk orang asing untuk bekerja di Jepang, seperti diantaranya adalah visa Pekerja Berketerampilan Spesifik PBS yang baru-baru ini diresmikan oleh pemerintah Jepang dan visa Pelatihan Magang Teknis PMT yang telah ada di Jepang sejak lama. Pada dasarnya kedua visa ini merupakan sesuatu yang berbeda, tetapi sering kali dibanding-bandingkan karena memang sekilas terlihat mirip satu sama lainnya. Dalam artikel ini kami akan membahas perbedaan antara visa PMT dan visa PBS. Pelatihan Magang Teknis Pekerja Berketerampilan Spesifik Tanggal diberlakukan 1 April 1995 April 2019 Tujuan Transfer keterampilan Memenuhi kebutuhan SDM di Jepang Status Magang Bekerja Masa Tinggal Max. 5 tahun Jenis -PMT i 1 tahun -PMT ii 2 tahun -PMT iii 2 tahun Min. 5 tahun Jenis -PBS i 5 tahun -PBS ii tidak dibatasi Membawa Keluarga Tidak boleh -PBS i Tidak boleh -PBS ii Boleh Jenis Pekerjaan 80 bidang pekerjaan *per 16 November 2018 -PBS i 14 sektor pekerjaan -PBS ii 2 sektor pekerjaan *per 27 November 2018 Training Diwajibkan periode training berbeda tergantung industri Tidak diwajibkan Biaya Biaya training dengan biaya hidup, biaya pendaftaran, biaya perjalanan dari dan ke Jepang. Optional Terdapat beberapa pengeluaran, namun tidak diwajibkan Syarat Tidak ada kecuali careworker yang minimal harus lulus Tes JLPT level N4 Ada Lulus uji keterampilan dan Tes Bahasa Jepang kecuali careworker harus mengikuti tiga ujian, yaitu uji keterampilan, uji kemampuan berbahasa Jepang khusus careworker, dan tes Bahasa Jepang Pindah Kerja Tidak bisa kecuali ada masalah dengan perusahaan, ada kalanya pemagang diperbolehkan pindah Bisa selama dalam sektor pekerjaan yang sama Tabel dibuat berdasarkan data pada Ministry of Japan Tujuan dan Status Visa PMT pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1995 dengan tujuan “transfer” keterampilan, pengetahuan dan teknologi untuk promosi kerjasama internasional dengan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia. Para pemagang akan memperoleh dan mengembangkan kemampuan yang sulit untuk dilakukan saat mereka berada di negara asalnya. Disisi lain, visa PBS yang mulai diberlakukan sejak April 2019 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang yang berkurang akibat populasi anak muda yang terus menurun setiap tahunnya. Orang asing yang bekerja dengan visa ini akan mendapat status sebagai pekerja dan mendapatkan gaji serta kesejahteraan berbeda sesuai dengan jenis industri dan pengalaman kerja yang sama seperti dengan pekerja Jepang. Masa Tinggal dan Keluarga Untuk masa tinggal, PMT memiliki masa tinggal maksimal lima tahun dengan pembagian PMT i selama satu tahun, dilanjutkan dengan PMT ii selama dua tahun, dan PMT iii selama dua tahun. Selama masa pemagangan, mereka tidak diperbolehkan untuk membawa keluarganya ke Jepang. Sedangkan PBS terbagi ke dalam dua jenis, yaitu PBS i dengan masa tinggal maksimal lima tahun, dan PBS ii tanpa batasan masa tinggal dan diperbolehkan untuk membawa anggota keluarganya ke Jepang. Pemegang visa PBS i masih belum diperbolehkan untuk membawa keluarga. Jenis Pekerjaan, Syarat, dan Biaya
Jepang Prospek Karir Punya impian bekerja di Jepang? Ingin tahu bagaimana cara mendapat kerja di Jepang? Simak pembahasan tentang prospek karir dan hal-hal menarik mengenai karir di Jepang Kamu bercita-cita membangun karir di Jepang? Ingin tahu apa saja keuntungan bekerja di Jepang? Bagaimana sih cara membangun karir di Jepang? Yuk kita bahas lebih lanjut. Bagi sebagian orang, tinggal dan bekerja di Jepang merupakan salah satu impian besar di dalam hidup mereka. Sampai sekitar sepuluh tahun yang lalu, impian itu mungkin sulit untuk terwujud. Jepang dulunya termasuk salah satu negara yang cukup tertutup dari pekerja asing. Hanya warga negara asing dengan skill di atas rata-rata dan berkemampuan bahasa Jepang sangat baik saja yang dapat bekerja di negara tersebut. Bisa kamu bayangkan, bagaimana sulitnya warga negara asing untuk menembus pasar kerja Jepang pada saat itu. Untungnya kebijakan tersebut sudah banyak berubah. Jepang saat ini sudah lebih terbuka dan mau menerima lebih banyak warga negara asing untuk bekerja di sana. Hal ini tidak terlepas dari masalah krisis tenaga kerja yang dialami oleh negeri sakura tersebut. Tidak seimbangnya rasio penduduk usia produktif dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif membuat banyak perusahaan di Jepang kekurangan tenaga kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2019 lalu pemerintah Jepang membuat perubahan kebijakan yang membuat warga negara asing untuk lebih mudah mendapat izin untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut. Kabar baiknya lagi, beberapa tahun ke depan Jepang akan semakin membutuhkan tenaga kerja asing. Menurut proyeksi, tahun 2040 nanti Jepang akan membutuhkan sekitar 6,74 juta tenaga kerja asing untuk bekerja di negara tersebut. Angka ini setara dengan empat kali lipat jumlah pekerja asing saat ini. Artinya, peluangmu untuk bisa bekerja di Jepang akan semakin besar. Kenapa Harus Bekerja di Jepang? Ada beberapa alasan mengapa Jepang layak dijadikan destinasi negara untuk membangun karir, yaitu Biaya transportasi ditanggung perusahaan Kamu tentu sudah tahu kalau salah satu hal positif yang terkenal dari negara Jepang adalah fasilitas transportasinya yang memadai dan sangat tepat waktu. Kalau kamu bekerja di Jepang, kamu pasti akan sering berpergian dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta, subway atau bus untuk pergi ke kantor. Asyiknya lagi, biaya transportasi harianmu ini akan dibayarkan oleh perusahaan tempatmu bekerja. Kamu jadi bisa lebih hemat. Asuransi kesehatan Sama seperti di Indonesia, asuransi kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan kepada para pegawainya. Dengan asuransi ini, kamu tidak perlu bingung jika suatu saat harus ke dokter atau mendapat perawatan di rumah sakit. Pekerjaan yang stabil Perusahaan di Jepang sangat mengedepankan stabilitas. Tidak heran jika kebanyakan pegawai di Jepang hanya bekerja di satu perusahaan saja sejak lulus kuliah hingga pensiun. Menariknya lagi, perusahaan di Jepang juga tidak kalah loyal pada pegawainya. Mereka jarang sekali melakukan pemecatan kepada karyawannya, kecuali jika pegawai tersebut melakukan kesalahan yang sangat fatal. Kalau kamu adalah tipe yang mencari pekerjaan stabil tanpa perlu cemas diberhentikan tiba-tiba, bekerja di Jepang merupakan salah satu opsi yang bagus buatmu. Skill-mu akan terus diasah Perusahaan-perusahaan di Jepang menganggap bahwa karyawan merupakan adalah aset penting bagi keberlangsungan bisnis mereka. Itu sebabnya, mereka tidak akan ragu mengeluarkan biaya banyak untuk training dan pengembangan karyawan. Kalau kamu kerja di Jepang, kamu bisa mendapat berbagai program pengembangan secara gratis dari perusahaanmu. Bahkan, sebagai karyawan asing kamu juga bisa mendapat bantuan biaya untuk belajar bahasa Jepang dari perusahaan tempatmu bekerja. Jadi jangan khawatir, skill-mu pasti akan terus berkembang jika bekerja di Jepang. Tempat terbaik untuk berkarir di bidang teknologi dan sains. Sebagai negara yang unggul di bidang teknologi dan sains, Jepang merupakan destinasi kerja terbaik bagi kamu yang ingin membangun karir di bidang-bidang tersebut. Negara ini juga sangat mendukung riset dan inovasi di bidang sains dan teknologi, sehingga kamu bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk perkembangan karirmu di masa yang akan datang. Jepang merupakan salah satu negara yang paling nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Rendahnya angka kriminalitas, kondisi transportasi umum yang bisa diandalkan, serta akses kesehatan berkualitas dengan biaya terjangkau juga merupakan faktor-faktor yang membuat Jepang sangat layak dijadikan negara tempat bekerja Pasar Kerja di Jepang Ada dua jenis pasar kerja di Jepang yakni mid-career dan fresh graduate. Perbedaan antara kedua jenis pasar kerja terlihat dari persyaratan dan kualifikasi kandidat yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Pada pasar kerja mid-career, calon pegawai yang dibutuhkan harus memiliki pengalaman kerja di atas 3 tahun serta memiliki sejumlah skill spesifik di bidang kerjanya. Sementara itu, pada pasar kerja fresh-graduate, tidak ada persyaratan pengalaman kerja ataupun skill yang terlalu rumit. Perusahaan di Jepang lebih menekankan kualitas personal kandidat seperti kemampuan komunikasi, kemampuan untuk bekerja tim, serta keinginan untuk belajar. Pasar kerja fresh graduate ini sangat kompetitif, sehingga kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Terutama jika kamu adalah fresh graduate yang berasal dari universitas di luar Jepang. Pekerjaan yang Banyak Dibutuhkan di Jepang Meskipun saat ini semakin banyak industri di Jepang yang membutuhkan pekerja asal negara lain, namun ada beberapa jenis pekerjaan yang populer untuk warga negara asing, yaitu Guru bahasa asing Sebagian besar warga negara asing, terutama yang berasal dari Inggris atau Amerika, bekerja di Jepang sebagai guru bahasa Inggris. Pekerjaan ini cukup banyak dicari, baik itu di sekolah maupun berbagai lembaga bahasa di Jepang. Kamu juga bisa menjadi guru bahasa Inggris di sana. Jika kamu memiliki latar belakang pendidikan bahasa atau sastra Inggris serta memiliki kemampuan bahasa Inggris setara native speaker, kamu memiliki kesempatan mengajar di sana. Penghasilan yang kamu bisa peroleh juga menarik, yakni mencapai 2,4 juta Yen hingga 7,2 juta Yen. Artinya, kamu bisa menghasilkan sekitar Rp. 283 juta hingga Rp. 708 juta pertahun. Menarik sekali, kan? Pekerjaan di bidang IT Banyak sekali perusahaan IT di Jepang yang membutuhkan pekerja asing untuk mengisi posisi sebagai network enginner, software development, cyber security dan lain sebagainya. Selain banyak dibutuhkan, bidang pekerjaan ini biasanya tidak mempertimbangkan level kemampuan bahasa Jepang ketika menerima pegawai dari negara lain. Tidak heran kalau industri IT merupakan salah satu industri yang paling favorit bagi tenaga kerja asing di Jepang. Asyiknya lagi, penghasilan bagi pekerja asing di sektor ini sangat kompetitif. Misalnya, gaji untuk seorang konsultan IT di Jepang bisa mencapai 4,44 juta Yen pertahun, atau setara dengan Rp. 524 juta pertahun. Tentunya penghasilan pegawai asing di bidang itu ditentukan juga oleh pengalaman kerja yang dimiliki. Interpreter dan Translator Cukup banyak perusahaan di Jepang yang menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di Indonesia. Artinya mereka butuh pekerja yang dapat menerjemahkan bahasa Jepang ke Indonesia maupun sebaliknya. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang punya kemampuan bahasa Jepang sangat baik. Penghasilan yang kamu dapat jika berkarir sebagai translator atau interpreter pun cukup menarik, yakni mencapai 3 juta Yen per tahun atau setara dengan Rp. 345 juta. Engineer Sebagai negara dengan kemajuan teknologi paling pesat di dunia, Jepang tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia agar industri ini dapat terus berkembang. Jika kamu memiliki latar belakang teknik, misalnya teknik aeronautika, teknik elektro, manufakturing maupun mesin, kamu bisa belajar serta berinovasi di tempat yang tepat. Gaji yang bisa kamu terima pun sangat menarik, yakni sekitar 4 juta Yen pertahun, atau sekitar Rp. 472 juta per tahunnya. Bagaimana Cara Membangun Karir di Jepang? Banyak jalan menuju Roma. Begitu juga dalam konteks membangun karir di Jepang. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk membangun karir di Jepang. Lulus dari Universitas di Jepang Cara ini merupakan cara yang efektif untuk mendapat pekerjaan di Jepang. Banyak perusahaan di Jepang yang merekrut warga negara asing dengan latar belakang pendidikan universitas di Jepang. Jika membahas tentang probabilitas, peluangmu untuk bisa bekerja di Jepang akan jauh lebih besar jika kamu menempuh studi di sana. Jika kamu menempuh studi di Jepang, kamu akan lebih disukai perusahaan rekruter karena dianggap mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang baik. Nilai positif lainnya, perusahaan juga akan menilai bahwa kamu sudah paham dan mampu beradaptasi dengan budaya di negara tersebut. Selain itu, cara ini dianggap paling efisien untuk perusahaan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk menjadi sponsor visa bagi calon pegawai asing. Jika saat ini kamu sedang menempuh studi di Jepang dan berencana berkarir di sana, kamu perlu mempersiapkan dirimu sedini mungkin agar bisa bersaing di pasar kerja Jepang yang terkenal sangat kompetitif. Jika kamu nantinya sudah diterima kerja, jangan lupa juga mengurus perubahan visamu, dari “student visa” menjadi “working visa”. Pegawai Transfer di Perusahaan Multinasional Jika kamu merupakan pegawai di sebuah multinational company, kamu memiliki kesempatan untuk pindah tugas ke cabang di Jepang. Keunggulan dari cara ini, kamu tidak perlu memiliki kemampuan bahasa Jepang yang mahir. Sebagai pegawai transfer, kamu biasanya akan menggunakan bahasa Inggris dalam berinteraksi dengan pegawai lain di Jepang. Selain itu, proses pengurusan visa kerja pun akan relatif lebih mudah. Lulusan dari Universitas di Luar Jepang Cara ini merupakan yang paling sulit untuk menembus pasar kerja Jepang. Namun, di mana ada keinginan disitu akan ada jalan. Jika kamu berada pada kategori ini,hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari dan menandatangani kontrak dengan perusahaan yang berlokasi di Jepang. Kamu harus memiliki rencana dan strategi matang agar dapat menembus pasar kerja Jepang. Kamu bisa memulai dengan mempelajari pasar kerja dan bidang kerja yang banyak dibutuhkan di Jepang. Ada beberapa situs yang bisa kamu kunjungi jika ingin mencari informasi lowongan kerja di Jepang, yakni seperti Daijob, GaijinPot, Jobs in Japan, tokyodev maupun japandev. Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi di berbagai campus job fair. Sebelum melamar pekerjaan, pastikan kamu telah memenuhi semua persyaratan dan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan, terutama terkait skill bahasa Jepang. Mengenal Visa Bekerja di Jepang Sebenarnya, ada banyak jenis visa untuk warga negara asing, mulai dari visa specific skilled worker, intern training, working visa hingga highly skilled profesional visa. Namun, mayoritas warga negara asing yang bekerja di Jepang setelah lulus kuliah akan mendapat visa jenis working visa. Ada 16 macam working visa yang dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan profesional yang dimiliki oleh applicant. Satu catatan penting, pemerintah Jepang hanya akan memperbolehkan warga negara asing untuk bekerja di bidang yang sesuai dengan data di working visa-nya. Artinya, kamu tidak boleh pindah jenis industri saat kamu sudah memiliki working visa. Jika kamu sudah memiliki perusahaan yang dapat menjadi sponsor pengurusan visa kerja, kamu bisa mulai mengurus visamu ke Kedutaan Besar Jepang. Berikut ini adalah gambaran prosedur yang harus kamu lalui untuk mengurus visa kerja setelah diterima di salah satu perusahaan Jepang Kamu harus mengurus Certificate of Eligibility COE terlebih dahulu. Salah satu persyaratan visa adalah memiliki COE, jadi pastikan kamu mengurus dokumen ini dulu. Untuk mengurus COE, kamu perlu menyertakan berkas-berkas berikut ini Formulir pengajuan COE yang telah diisi Melampirkan pasfoto terbaru ukuran 3x4 cm Memberikan dokumen berisi kontrak kerjamu dengan salah satu perusahaan di Jepang, yang mencantumkan nilai gajimu, waktu kontrak kerja, serta jabatanmu di perusahaan, dan Melampirkan dokumen terkait perusahaan sponsor yang mewakili anda membuat CoE Setelah kamu memiliki COE, kamu bisa melanjutkan proses selanjutnya yakni mengurus visa ke Kedutaan Besar Jepang. Untuk mengurus visa khusus untuk bekerja, kamu perlu melengkapi berkas dokumen sebagai berikut Paspor. Formulir permohonan visa dan Pasfoto terbaru ukuran 4,5 X 3,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram pastikan untuk menggunakan Adobe Acrobat Reader untuk mengisi dan print-out formulir dengan QR Code PDF Foto kopi KTP, dan Dokumen CoE Asli & fotokopinya Setelah itu, tinggal tunggu visamu selesai dan kamu sudah siap untuk pergi ke Jepang membangun karir impianmu di sana. Jadi apa kamu semakin yakin untuk bekerja di Jepang? Cek dulu info lengkap mengenai prospek karir bekerja di Jepang dan tata krama di Jepang supaya kamu makin siap membangun karirmu di negeri sakura. BACA JUGA 10 UNIVERSITAS TERBAIK DI JEPANG 3 BEASISWA JEPANG UNTUK MAHASISWA INDONESIA 5 Alasan untuk Kuliah di Jepang 3 BIDANG YANG PATUT DIPELAJARI DI JEPANG
perbedaan magang dan kerja di jepang