jangan menilai orang dari masa lalunya
jangansekali-kali berhubungan sama orang yang belum berdamai sama masa lalunya. bahagianya semu dan dia ga bener-bener ngasih hatinya ke kamu. mau kamu ketawa atau apa itu terserah. yang penting jangan jatuh di lubang yang sama lagi ya🤗. 02 Aug 2022
Akmalmenilai, wacana tersebut bagus dimunculkan dan diharapkan bisa terwujud untuk masa depan sepak bola Indonesia. "Akan tetapi sulit terwujud di masa kepemimpinan Iwan Bule," ujar Akmal saat dihubungi GenPI.co, Rabu (3/8/2022). BACA JUGA: Indonesia Akan Pindah ke EAFF, Akmal Marhali: PSSI Jangan Baperan
Janganpernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya. betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam. -jauh dari sunnah. -jauh dari hidayah. -tenggelam dalam dunia yang menipu. -terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista. Bukankah banyak sahabat radhiallahu 'anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan, peminum khamr,
Janganlupa like share dan subscriber ya teman teman agar saya bisa semangat buat konten lagi 🙏🙏🙏 story wa bantu like dan subscriber ya teman teman
JanganPernah menilai seseorang dengan Melihat masa lalunya Maret 07, 2022 1 Komentar Edit Jangan pernah menilai seseorang dengan melihat masa lalunya betapa banyak di antara kita yang memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari sunnah, jauh dari hidayah, tenggelam dalam dunia yang menipu, terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista.
Site De Rencontre Pour Relation Amoureuse Serieuse. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Masa lalu adalah masa dimana kita mengukir banyak cerita hidup yang tidak akan pernah bisa dihapus lagi. Namun apakah menilai seseorang dari masa lalunya merupakan suatu yang tepat ? Tentu saja tidak dan saya yakin kita semua setuju bahwa masa lalu tidak akan pernah menjadi karakter seseorang. Dimana manusia itu sendiri sifatnya dinamis, selalu ada perubahan, jangankan perunahan karakter, kata-katanya saja bisa cepat waktu yang lalu, saya bersama teman-teman asyik membahas kisah-kisah masa lalu yakni ketika memulai hidup membiara. Singkat cerita bahwasanya akan selalu ada orang yang meninggalkan panggilannya ditengan perjalanan. Meninggalkan panggilan tentu saja bukan tanpa alasan, mereka meninggalkan panggilannya tentu karena menemukan jalan lain yang menurutnya lebih membahagiakan panggilan bukanlah sesuatu kesalahan yang fatal, bukan juga karena ke egoisan namun ada hal-hal yang dianggap tidak mampu. Nah, ketika menyinggung nama-nama tersebut seorang teman langsung menjudge, bahwa teman-teman yang meninggalkan panggilannya adalah orang-orang yang memiliki masa lalu yang kelas. The endSaya terkejut mendengar kesaksian itu. Saya berpikir, apakah Tuhan pernah memperhitungkan masa lalu seseorang untuk menjadi pengikutnya? Rasanya tidak. Panggilan itu misteri jadi jangan dihubung-hubungkan dengan masa lalu yang pernah kita menilai seseorang dari masa lalunya, hanya karena kita tahu dulu dia pernah tidak baik, pernah tidak benar, lantas kita berhak untuk menghinanya. Sungguh kita harus ingat bahwa penghakiman itu milik Allah, dan tentu saja Allah mempunyai cara tersendiri untuk menobatkannya, menegurnya. Boleh jadi kondisi seseorang saat telah bertaubat menjadi lebih baik dari keadaannya sebelumnyaMaka, berhentilah meng ghibahinya dan menyindirnya hanya karena dia seorang yang dulu pernah memiliki aib, apalagi jika saat ini dia jelas-jelas memilih jalan untuk bertobat, jangan pernah kita ungkit-ungkit lagi masa lalunya. bijaksanalah dalam bersikap dan berbibacara, karena seburuk apapun masa lalu seseorang itu jangan pernah kita mencacinya, menghinanya, menghardiknya, dan meremehkannya. Ketahuilah, bahwa kita ini hidup untuk masa depan, bukan untuk masa lalu. Maka tak semetinya kita terus mengaitkan bagaimana kehidupannya yang sekarang dengan masa lalunya dulu. Jika sekarang dia telah berubah menjadi lebih baik, maka jangan lagi kita persoalkan masa lalunya yang kelam. Allah saja yang maha segalanya selalu saja membuka pintu maaf untuk kita, apalagi kita sebagai manusia yang juga takkan pernah luput dari kesalahan dan dosa. Lantas tidaklah pantas jika kita terus saja menghakimi seseorang hanya karena masa lalunya yang kelam. Seharusnya, jika sekarang dia telah berubah menjadi lebih baik, kita harus mendukung dan membantunya agar dia bisa tetap setia dan tekun untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Namun jika kita tidak bisa membantunya berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi, maka janganlah kita menghakimi, menghardiknya dan mengucilkannya. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Likes, Comments. TikTok video from 𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐀𝐚 𝐇𝐢𝐥𝐦𝐚𝐧✨ ustadz_hilman_fauzi "2137 ustadzhandybonny". suara asli - Likes, 463 Comments. TikTok video from Komo Ricky komorickyreal "Namanya Belajar Ya Ada Salah Lah!!! kalokomobilang komoricky fyp". original sound - Komo Ulama'36 Likes, TikTok video from Galery Ulama' galeri_ulama07 "jangan pernah menilai orang dari masalalunya fyp fypdongggggggg gusiqdam ngajibareng ngajionline santriindonesia". AIYA SUSANTI DRXML REMIX - MAF Likes, 31 Comments. TikTok video from Masjid MAF Wonosobo masjidmaf "AllahMahaBaik selalurendahati dakwahtiktok dakwahislam dakwahpendek ustadzirfanrizkihaas irfanrizkihaas nasehatdiri tetaprendahhati nasehatislami nasehat hanyaAllah ilmubermanfaat ceramahagama motivasihidup islamic_video ojolerendadiwongapik islam islamicreminder ceramah ceramahislam dakwah libatinAllah istidraj islamic fypislam fypislami hijrahyuk hijrah ceramahpendek hijrahbareng hijrahku hijrah_istiqomah tausiyah hidayah penyerukebaikan dakwahtiktok tiktokdakwah kajianhaas storyofmilenial selfreminder dakwahvirtual ilmuagama ilmupengetahuanislam tausiyahsingkat ceramahpendek ceramahagama ceramahustad ceramahsingkat". suara asli - ISTQMH 🥀 - Masjid MAF Story813 Likes, TikTok video from About Story about_story "fyp katakatamutiara foryou quotes fypシ fypage". original sound - Likes, TikTok video from نور annur_052 "bismillah taubatyukk selfreminders🤲 stayhalal muhasabahdiri annur_052quotes PediaSureGrowth PUBGMobileMadGala GoyangGemasMochiBaby fyp". suara asli - [ official ] - 𝗗𝗞 𝗣𝗥𝗢𝗝𝗘𝗖𝗧 [𝗼𝗳𝗰𝗹].missdee1122Missdee96 Likes, TikTok video from Missdee missdee1122 "Jangan menilai orang dari masa lalunya. ustazwadiannuar tazkhirah selfreminder islamicreminder islamicquotes fyp fypage". original sound - xxxrmz’s videos with original sound - ᴄᴏɴᴀɴ. Likes, TikTok video from Insomniac xxxrmz. original sound - ᴄᴏɴᴀɴ.._manusiahujanManusia Hujan🌧 Likes, TikTok video from Manusia Hujan🌧️ _manusiahujan "Berjiwa Hamzah, sekuat Khalid, semulia Rasulullah Saw allahuakbar fypシ fypage hamzahbinabdulmuththalib khalidbinwalid muslim bismillahfyp manusiahujan mati". original sound - Madinaaudioquran - Madina Official ridwanustadzadihidayat jangan lihat orang dari masa lalunya tapi lihat bagaimana dia berusaha untuk memeparbaiki dirinya 473 Likes, TikTok video from muhammad ridwan "ustadzadihidayat jangan lihat orang dari masa lalunya tapi lihat bagaimana dia berusaha untuk memeparbaiki dirinya". suara asli - muhammad ridwan.
Entah kenapa, hari ini banyak orang gemar membicarakan masa lalu seseorang? Katanya ber-akhlak tapi senang membahas sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Lupa ya, masa lalu itu hanya kenangan. Sudah terlewati dan tidak lagi berpengaruh di hari ini. Maka simpan saja masa lalu sebagai pelajaran. Untuk masa depan yang lebih baik. Jangan menilai seseorang dari masa lalunya Iklan Jangan pernah menilai seseorang dari masa lalunya. Apa karena orang lain masa lalunya jelek, lalu kita baik? Atau karena kita senang bergaul dengan orang-orang yang gemar bergosip bahkan bergibah? Memangnya, kita membantu apa pada mereka. Terus bila masa lalu seseorang buruk, apa kita pasti baik? Kita menjelek-jelekkan masa lalu orang lain. Tapi kita sendiri hanya bicara dan berpikir yang jelek tanpa mampu berbuat yang baik secara nyata, kok bisa? Manusia sering lupa. Sejatinya, hampir semua manusia pasti memiliki masa lalu yang kelam. Jauh dari sunnah Allah SWT, jauh dari hidayah, bahkan terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista. Bukankah banyak sahabat Rasulullah yang dahulunya pelaku kemaksiatan, peminum khamar, penjudi bahkan pelaku kesyirikan? Akan tetapi, tatkala cahaya hidayah menyapa mereka. Jadilah, mereka sebagai generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini. Maka bisa jadi, kita adalah salah satu dari mereka yang memiliki masa lalu kelam. Lalu, kenapa kita sudi menilai seseorang hanya dari masa lalunya? Sekali lagi, masa lalu untuk siapapun hanya sebatas kenangan dan pelajaran. Justru, sebaik-sebaik manusia adalah pada akhirnya. Seperti diriwayatkan, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” HR. Bukhari, No. 6607. Amalan itu ada yang jelek, ada yang bagus. Amalan yang sangat manusiawi lagi lumrah. Tapi, amalan yang terbaik ada pada akhirnya. Amalan yang dilakukan di akhir umur kita. Sebagai penentu atas balasan yang dihisab. Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad. Bisa jadi, seseorang yang dinilai buruk masa lalunya. Namun dalam batinnya kini, masih ada benih kebaikan dan istikomah bertindak baik. Maka di situlah, seseorang dapat meraih husnul khotimah, bukan suul khotimah. Jangan pernah menilai seseorang dari masa lalunya. Cukup jadikan masa lalu sebagai hikmah dan pelajaran. Untuk terus bergerak dan bertindak baik di manapun. Mumpung masih ada waktu, masih ada umur yang tersisa. Agar menjadikan semua aktivitas sebagai ladang amal. Menebar manfaat dan kebaikan kepada orang lain. Maka, janganlah menilai seseorang dari masa lalunya. Karena yang menjadi acuan adalah kesudahan seseorang saat meninggal dunia. Dalam keadaan baik atau buruk yang dilakukannya, bukan pada masa lalunya. Salam literasi PegiatLiterasi TamanBacaan TBMLenteraPustaka Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.
50 Kata Kata Bijak Jangan Menilai Orang dari Penampilannya - Dalam hidup ini tentu kita sering bertemu dengan orang-orang yang dari segi penampilan berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Entah itu dari segi fisik, pakaian yang dikenakan, gaya rambut, cara bicara, sikap dan lain sebagainya. Ketika melihat hal itu semua kita diharuskan menyikapinya dengan baik dan bijak. Jangan sampai langsung menjudge/menghakimi orang lain hanya dari apa yang kita lihat atau dengar tanpa tahu yang adalah 40 kata kata bijak 'quotes' jangan menilai orang dari penampilan luar, fisik, covernya, cerita orang, perkataannya, dan masa lalu seseorang. Kumpulan quote ini bisa kita bagikan di sosial media menjadi status atau caption untuk melengkapi unggahan foto yang kita posting, dengan begitu kita juga bisa menginspirasi orang lain untuk tidak mudah menilai orang Jangan pernah menilai orang lain dari luar. Kamu tak akan pernah tahu isi hati seseorang. Kamu hanya bisa menebaknya. Dan tebakanmu bisa saja Jika kamu menilai seseorang hanya dari penampilannya, kamu akan kehilangan banyak kesempatan bertemu orang-orang yang hebat. 3. Jangan menilai saya hanya dari omongan orang diluar sana. Kenali saya secara Juga Semua Bisa Upayakan Cara Good Looking dengan Trik ini 6. Berucaplah dengan santun. Karena kebanyakan orang akan menilai kualitas dirimu dari apa yang kamu ucapkan. 7. Menilai perasaan seseorang, nilailah bagaimana dia bersikap padamu, jangan menilai dia dari perkataan orang lain. -fahry_romdon 8. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan. Orang lain menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang telah kita lakukan. 9. Sebelum Anda menilai orang lain, pikirkan dulu siapa Anda. 10. Setiap orang didunia ini memliki cerita. Jangan menilai orang lain sebelum kita benar-benar mengenalnya, karena kebenaran dari orang lain itu mungkin akan membuat kita kaget. -RyanPrayogaJ 11. Tidak pantas menilai orang lain dari sudut yang sempit cobalah menilai dari sudut yang lebar. 12. Orang yang selalu menilai orang jelek dari situlah kita dapat memahami bagaimana kelakuan dia sebenarnya. 13. Jangan putus asa, tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya. 14. Jangan menilai dari penampilan. Kita tidak tahu apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang terlihat baik hati. -Yoni_Masamune 15. Kenapa kau menilai orang hanya dari prestasinya? Ada banyak kebaikan, yang tidak dapat diukur dengan prestasi! -mwsubhan 16. Jangan menilai orang dari luar. Seperti mawar yang indah yang memiliki duri, semakin baik orang dilihat dari luar, semakin perlu kau ragukan hatinya. -Ai Haibara 17. Jangan pernah menilai orang dari masa lalunya, terkadang mereka yang mempunyai masa lalu yang buruk itu mampu menciptakan masa depan yang luar biasa. -muhammadalawy 18. Setiap orang mempunyai persepktif pandangan tersendiri. Terkadang kita menilai seseorang dari persepektif diri kita. Karena itu sering salahnya. Padahal yang berhak menilai itu Tuhan. Yang di haruskan untuk kita cuma berperasangka baik bagi semua. -ishlah5 19. Jadi, jangan kita terpaku pada penampilan luar seseorang, jangan mudah menilai orang hanya dari penampilannya saja. Meski pepatah jawa mengatakan, 'ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana' tapi orang berhak berargumen tentang dirinya tanpa penilaian sepihak kita. -ruangpuguh 20. Jangan menilai orang dari sampulnya. karena dia bukan buku. -SumpahGaring 21. Jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Buruk dimatamu belum tentu buruk dimata orang lain. Kenali sebelum menghakimi. -NasihatAmpuh 22. Jangan menilai orang dari masa kita semua sudah tidak hidup di sana. 23. Setiap orang didunia ini memliki cerita. Jangan menilai orang lain sebelum kita benar-benar mengenalnya, karena kebenaran dari orang lain itu mungkin akan membuat kita kaget. -Dika_Nurrahman 24. Sejatinya untuk menilai apakah dirimu tergolong orang yang kreatif atau hanya perlu menilai dari kebiasaan-kebiasaanmu sehari-hari. 25. Jangan pernah menilai orang lain dari luar. Kamu tak akan pernah tahu isi hati seseorang. Kamu hanya bisa menebaknya. Dan tebakanmu bisa saja salah. -Eritrosith 26. Tak seorang pun boleh menilai kadar iman orang lain. Sebaliknya, semua boleh menilai seseorang itu jujur atau tidak. __mayadewi 27. Keimanan bersemayam di kalbu, kejujuran kebohongan terlihat jelas dari ucapan dan perbuatan. 28. Biarlah apa orang kata, asalkan kita tahu niat kita. Mereka menilai kita dengan mata tetapi Allah menilainya dari hati. -Hatibengkak__ 29. Jangan menilai seseorang dari kisah silam. Tetapi lihatnya pada harini. Setiap orang mampu berubah jauh lebih baik dari apa yang disangka. -Hatibengkak__ 30. Aku selalu saja berucap yang tak sepantasnya, bertingkah tak selayaknya sementara mata dan mulutku masih saja suka menilai orang lain hanya dari luarnya saja. 31. Orang di luar Islam mungkin tidak pernah baca AlQuran dan kemungkinan besar tidak paham maksud ISLAM tu RAHMATAN LIL 'AALAMIIN. Mereka hanya menilai Islam dari tindakan orang-orang yang mengaku beragama Islam, yang sayangnya banyak ternoda akibat ulah segelintir orang. -Buyungkiu 32. Aku tak prnah memaksa orang lain buat menyukai ataupun membenciku. Karena setiap orang mempunyai hak tuk menilai dari mana bagaimana dan seperti apa cara pandang mereka. -Arum_ala123 sumber gambar 33. Seperti yang kalian bilang jangan menilai orang dari luarnya, yang bertato belum tentu penjahat, rok mini belum tentu pelacur tapi apa yg kalian bilang tentang mereka yg bercadar, berjenggot, celana cingkrang, dan berjidat hitam? MEREKA JUGA BELUM TENTU TERORIS. -SoeriAllie 34. Karena ilmu padi; "semakin berisi semakin menunduk" sepertinya sudah mulai terlupakan. Banyak dari kita termasuk saya, ketika "merasa" semakin banyak tahu, jadi semakin mudah menilai dan merendahkan orang lain. -malatajna28 35. Kenapa harus takut dengan hinaan orang yang hanya menilai dari luarnya saja. Percayalah usaha dan doa mu pasti akan ada hasil yang manis. -Dia_Nita_Chan 36. Jangan menilai seseorang dari kesalahan yang pernah dia buat. Setiap orang pernah melakukan salah, yang penting adalah belajar darinya. 37. Jangan pernah meremehkan orang lain, karena kita belum tentu lebih baik dari yang kita remehkan. 38. Kita begitu teliti melihat setiap debu yang melekat di wajah orang lain, namun kita buta melihat, bahwa sesungguhnya begitu banyak kotoran yang melekat di wajah kita setiap harinya. 39.. Jangan menilai orang hanya dari cerita orang. 40. Menilai orang dari cerita orang lain sama saja seperti makan makanan yang sudah dicerna orang lain. Enak? 41. Kamu tak bisa menilai orang lain hanya dari apa yang mereka kenakan. Kenali hatinya. 42. Kebanyak orang sekitar menilai seseorang dari segi penampilan. Berpenampilan preman di nilai tidak baik, bukan menilai dari segi kepribadiannya. 43. Jangan Cepat Menilai Seseorang Dari Penampilan & Ucapannya Karena Sering Kali Menipu. 44. Sekarang ini, banyak laki-laki yang menilai perempuan dari penampilan luar. Tanpa mereka pikir, bahwa sesuatu yang sementara seperti itu akan hilang pelan-pelan. - Elegi Patah Hati, Veradash 45. Kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilan nya, pandangan seperti itu terlalu menyepelekan Sang Pencipta. 46. Wanita itu menilai Potensi dari seorang Pria. Harus bisa melihat dibalik penampilan. - Mario Teguh 47. Jangan menilai seseorang dari penampilan atau rupanya saja, karena kebaikan hatilah tetaplah yang terbaik. 48. Amat rugi dan malang buat mereka yang berusaha keras mencantikkan wajah dan penampilan namun tidak berusaha bersungguh-sungguh mencantikkan hati sedangkan Allah menilai kita di hati bukan di wajah. Yang menilai indahnya wajah itu hanyalah manusia. 49. Jangan suka menilai seseorang dr penampilan. Penampilannya bagus bukan jaminan kelakuannya juga bagus. 50. Yang mudah itu, menilai orang lain. Yang sulit itu menilai diri sendiri.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Entah kenapa, hari ini banyak orang gemar membicarakan masa lalu seseorang? Katanya ber-akhlak tapi senang membahas sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Lupa ya, masa lalu itu hanya kenangan. Sudah terlewati dan tidak lagi berpengaruh di hari ini. Maka simpan saja masa lalu sebagai pelajaran. Untuk masa depan yang lebih pernah menilai seseorang dari masa lalunya. Apa karena orang lain masa lalunya jelek, lalu kita baik? Atau karena kita senang bergaul dengan orang-orang yang gemar bergosip bahkan bergibah? Memangnya, kita membantu apa pada mereka. Terus bila masa lalu seseorang buruk, apa kita pasti baik?. Kita menjelek-jelekkan masa lalu orang lain. Tapi kita sendiri hanya bicara dan berpikir yang jelek tanpa mampu berbuat yang baik secara nyata, kok bisa? Manusia sering lupa. Sejatinya, hampir semua manusia pasti memiliki masa lalu yang kelam. Jauh dari sunnah Allah SWT, jauh dari hidayah, bahkan terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista. Bukankah banyak sahabat Rasulullah yang dahulunya pelaku kemaksiatan, peminum khamar, penjudi bahkan pelaku kesyirikan? Akan tetapi, tatkala cahaya hidayah menyapa mereka. Jadilah, mereka sebagai generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini. Maka bisa jadi, kita adalah salah satu dari mereka yang memiliki masa lalu kelam. Lalu, kenapa kita sudi menilai seseorang hanya dari masa lalunya? Sekali lagi, masa lalu untuk siapapun hanya sebatas kenangan dan pelajaran. Justru, sebaik-sebaik manusia adalah pada akhirnya. Seperti diriwayatkan, "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." HR. Bukhari, No. 6607. Amalan itu ada yang jelek, ada yang bagus. Amalan yang sangat manusiawi lagi lumrah. Tapi, amalan yang terbaik ada pada akhirnya. Amalan yang dilakukan di akhir umur kita. Sebagai penentu atas balasan yang dihisab. Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad. Bisa jadi, seseorang yang dinilai buruk masa lalunya. Namun dalam batinnya kini, masih ada benih kebaikan dan istikomah bertindak baik. Maka di situlah, seseorang dapat meraih husnul khotimah, bukan suul pernah menilai seseorang dari masa lalunya. Cukup jadikan masa lalu sebagai hikmah dan pelajaran. Untuk terus bergerak dan bertindak baik di manapun. Mumpung masih ada waktu, masih ada umur yang tersisa. Agar menjadikan semua aktivitas sebagai ladang amal. Menebar manfaat dan kebaikan kepada orang lain. Maka, janganlah menilai seseorang dari masa lalunya. Karena yang menjadi acuan adalah kesudahan seseorang saat meninggal dunia. Dalam keadaan baik atau buruk yang dilakukannya, bukan pada masa lalunya. Salam literasi PegiatLiterasi TamanBacaan TBMLenteraPustaka Lihat Sosbud Selengkapnya
jangan menilai orang dari masa lalunya